18. Dinamika Organisasi
Sebuah Seni dalam Organisasi
Apa Itu Organisasi?
Organisasi adalah kumpulan dua orang atau lebih yang memiliki visi
dan misi yang sama terhadap suatu hal dan bekerja sama untuk mewujudkan visi
dan misi tersebut. Contoh organisasi adalah organisasi kepenulisan Forum
Lingkar Pena (FLP), Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS), organisasi para
petani, organisasi para pedagang, Organisasi Partai Politik, (Orpol),
organisasi ikatan dokter Indonesia (IDI), dan lain-lain.
Semua organisasi yang dicontohkan tersebut memiliki visi dan misi
yang sama. Dengan demikian, bisa dikatakan bahwa tidak mungkin organisasi
kepenulisan berisi orang-orang yang tidak suka menulis, sama seperti organisasi
petani pedagang, dan yang lainnya.
Setiap organisasi pasti memiliki keterkaitan antara satu anggota
dengan anggota lainnya. Baik dalam satu ketertarikan minat yang sama (contoh:
organisasi penulis FLP), satu jalur pekerjaan atau kegiatan yang
berkesinambungan atau berhubungan (IDI dengan ikatan pengusaha rumah sakit
nasional), kemudian organisasi petani dengan para pengusaha pupuk, dan
seterusnya.
Jadi tidak mungkin saja tidak semua organisasi memiliki anggota
organisasi yang satu profesi. Tapi yang benar adalah, bisa sama bisa juga
saling berhubungan profesi satu dengan yang lainnya. Inilah sedikit banyak yang
dimaksud dengan dinamika organisasi.
Dinamika Organisasi
Organisasi adalah sebuah keluarga yang memiliki banyak anggota.
Dalam organisasi ada yang disebut ketua organisasi yang tanggung jawabnya
serupa dengan kepala keluarga. Ada pemimpin dan ada pula yang dipimpin.
Idealnya, antara pemimpin dan yang dipimpin memang harus seiring dan sejalan
agar organisasi semakin maju dan berkembang.
Kenyataannya, kita sering berbenturan dengan anggota organisasi
lain. Tentunya, banyak kepala, banyak isinya, banyak kepentingan, dan banyak
pula keinginannya. Itulah yang disebut dinamika organisasi. Dalam
sebuah organisasi, tak pelak harus lurus-lurus saja dan adem
ayem tentrem.
Ada kalanya, sebuah kepentingan satu orang berbenturan dengan
kepentingan yang lain. Ada juga konflik yang tercipta antaranggota karena
perbedaan karakter. Pada dasarnya, berikut ini adalah beberapa hal yang ada
dalam dinamika organisasi.
- Persaingan
antaranggota untuk menunjukkan kelebihan masing-masing.
- Benturan
antara kepentingan pribadi dan organisasi.
- Ambisi
terselubung untuk “kudeta”.
- Ingin
menguasai organisasi untuk kepentingan pribadi.
- Konflik
antaranggota karena perbedaan karakter.
- Adanya
senioritas.
- Adanya
anggota yang mulai tidak komitmen dengan organisasi.
- Menjadikan
organisasi sebagai kuda tunggangan, dalam mencapai keinginan pribadi.
- Memperalat
organisasi demi mempromosikan usahanya sendiri.
- Menjadikan
organisasi sebagai kedok, bagi permasalahan pribadi.
Beberapa poin tersebut adalah contoh kecil dinamika organisasi.
Bahkan beberapa gejolak yang ada di dalam organisasi yang sarat dinamika
tersebut, kadangkala sangat tidak nyaman bagi anggota lainnya. Karena terkesan
ada beberapa gejolak yang sifatnya merugikan dan tidak bersifat kebersamaan.
Namun justru lebih mementingkan urusan pribadi sendiri.
Namun pada kenyataannya, dinamika pada organisasi memang sangat
beragam dan bervariasi. Dan faktanya semua dinamika yang seperti itu memang
ada, dan kerap ditemui dalam semua organisasi yang ada. Karena sifat manusia
yang tidak semuanya lurus dalam berkiprah. Sekalipun organisasi tersebut
sifatnya adalah untuk kemanusiaan belaka.
Tujuan Kemajuan Organisasi
Memang benar kadangkala, konflik itu diperlukan dalam sebuah
hubungan. Baik hubungan antara suami dan istri, hubungan kakak dan adik,
hubungan antara sahabat, termasuk hubungan antara personal yang ada di
organisasi tersebut. Bayangkan bila dalam sebuah organisasi tidak ada konflik.
Tentu organisasi akan berjalan datar dan tidak menyenangkan.
Yang menjadi masalah adalah bukan kepada konflik yang tercipta
karena itu adalah bagian dari dinamika organisasi. Yang
menjadi masalah adalah bagaimana cara menyikapinya. Konflik ada bukan untuk
meremukkan organisasi, justru sebaliknya. Dengan adanya konflik yang muncul,
diharapkan dapat mendewasakan diri para anggotanya. Karena konflik mengharuskan
setiap anggota organisasi moved on dari tujuan pribadi kepada tujuan
organisasi. Dan mengharuskan semua fokus terhadap keutuhan organisasi tersebut.
Dengan adanya konflik, kita akan semakin tahu karakter tiap-tiap
anggota dan kita juga tahu bagaimana cara menyikapinya. Yang tidak boleh ada
adalah bila konflik tersebut dibawa keluar dari jalurnya karena hal tersebut
bisa memecahkan solidaritas antara anggota organisasi.
Jadi, masihkah dinamika dalam organisasi dianggap sebagai sesuatu
yang menghambat kemajuan organisasi? Malah justru sebaliknya, dinamika organisasi merupakan sebuah seni dalam
organisasi.
Jenis Organisasi
Ada banyak macam dan jenis organisasi yang terbentuk karena
kebutuhan bersama, karena kemiripan dan kesamaan yang ada, dan beberapa alasan
lain. Beberapa jenis organisasi yang biasa Anda kenal adalah:
- Organisasi
Internasional. Atau masuk ke dalam hubungan internasional atau organisasi
multilateral, contohnya PBB.
- Organisasi
antar-Negara. Yang biasa disebut pula organisasi bilateral. Contohnya
kerjasama edukasi teknologi antara Indonesia dengan Jepang.
- Organisasi
Nasional. Atau dalam hubungannya dengan organisasi internal dalam negeri.
Misalnya, Parpol.
- Organisasi
Internal Institusi. Yakni organisasi di dalam sebuah institusi. Contohnya
adalah: Persit atau Persatuan Istri Tentara, kemudian Jalasenatri atau
persatuan istri TNI-AL, serta KORPRI atau Korps Pegawai Negeri. Dan
sebagainya.
Tips Sehat Berorganisasi
Setelah Anda kini mengetahui secara benar, definisi serta
pengertian dari organisasi, juga tentang seluk beluk organisasi termasuk dengan
tujuan dan dinamika dalam organisasi yang ada. Maka kini ada baiknya Anda
menyimak tips mudah dan sehat dalam berorganisasi secara sehat.
Simak dan kulik tipsnya berikut ini:
- Sebagai
anggota sebuah organisasi, maka Anda harus memahami kompetensi dasar
sebuah organisasi. Seperti beberapa hal sebagai berikut: 1. Mampu
mendeskripsikan pengertian, dan kepentingan bersama organisasi yang Anda
ikuti. 2. Mampu menjelaskan dan menguraikan ketentuan umum organisasi. 3.
Mampu menganalisa fungsi setiap anggota organisasi. Sehingga tidak selalu
terus menerus membebankan urusan organisasi kepada pengurus. 4. Mampu
mengkaji peranan organisasi di tengah masyarakat. 5. Mampu meciptakan dan
menghargai kerjasama antaranggota organisasi.
- Saat
Anda menjadi anggota organisasi, Anda harus bisa mengenyampingkan sesaat
rasa ke'Aku'an Anda menjadi sebuah kata 'Kami' di dalam organisasi.
- Menghindari
pembicaraan yang sifatnya melebar, dan lebih baik memfokuskan pokok
pembicaraan pada hal-hal yang bersifat keorganisasian.
- Saling share dan
saling belajar disiplin ilmu lain yang dimiliki oleh sesama anggota
organisasi diperbolehkan saja, sejauh bisa saling menghargai satu sama
lain.
·
Saat Anda ingin memasuki sebuah organisasi, teliti lebih dahulu
manajemen organisasi yang akan Anda ikuti. Karena ini adalah dasar dari sebuah
langkah besar yang akan Anda lakukan. Karena itu perhatikan lebih dulu makna
manajemen dalam sebuah organisasi. Manajemen
adalah: sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan
pengendalian upaya atas anggota organisasi, dan penggunaan semua sumber daya
yang ada dalam organisasi guna mencapai tujuan organisasi yang ditetapkan
bersama.
Kini Anda telah mengetahui berbagai seluk beluk tentang
organisasi. Dan yang utama adalah Anda perlu pikirkan baik-baik sebelum terjun
ke dalam salah satunya. Karena dinamika organisasi tergantung kepada orang-orang berakal
sehat seperti Anda tentunya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar