Commuter Vending
Machine (C-VIM). Sebuah mesin yang melayani kita, tanpa bantuan loket dan
antrian. Dimana saat ini sudah tersedia di hall utama stasiun Jakarta kota,
selanjutnya rencananya akan ada di setiap stasiun KRL. beberapa orang masih
bingung, beberapa tampak marah karena jam sibuk yang harus mengantri dan
beberapa tetap santai menyikapi perubahan tersebut.
Sejatinya
alat seperti ini memang begitu praktis, tujuannya selain menggurangi antrian
juga lebih memudahkan. Tetapi sayang, kurangnya sosialisasi kadang membuat
antrian malah menjadi lama, bahkan saking isengnya saya menghitung berapa waktu
yang dibutuhkan setiap orang untuk mengoperasikan alat tersebut pada saat jam
sibuk. dan jawabannya cukup bikin kaget, karena rata rata hampir 1 menit
dimana disebabkan karena masih bingungnya orang dalam menggunakannya.
Selain itu petugas hanya menjaga mesinnya, sedangkan orang antri tidak diberi
sosialisasi padahal mesin hanya bisa menggunakan pecahan uang tertentu. Seingat
saya 10 ribu dan 20ribu, dimana ada para pengantri yang menggunakan uang 100
ribu, sehingga petugas masih bingung menukar uang tersebut.
Setiap
perubahan itu butuh proses, dan bagimana proses tersebut siap dilaksanakan
adalah ada pada tujuan yang bisa dijalankan secara bersama-sama. semoga
perubahan ini bisa diterima dengan baik dan mimpi transportasi perjalanan yang
nyaman mulai terwujud.
Penerapan
Vending Machine dalam pembelian tiket kereta api sangat dirasakan oleh pengguna
commuter line yang membeli tiket menggunakan vending machine, contoh nya saya
mewawancarai salah satu pengguna, yaitu Hariyanto yang berprofesi sebagai
Mahasiswa, commuter line menjadi jalur transport nya sehari-hari, menurut mas
haryanto ada nya vending machine sangat bermanfaat, karena pembelian tiket
menjadi lebih cepat dan ringkas, dan jika di tanya mengenai kerugian nya
mahasiswa bernama haryanto ini menjawab petunjuk pada vending machine kurang
jelas dan terkadang jika ada pengguna baru maka akan sulit untuk mencobanya. Dan
ada juga kelebihan dan kekurangan menurut salah satu mahasiswi, sebut saja
Tyas. Mahasiswi ini menyebutkan bahwa kekurangan dari vending machine ini tidak
tersedia begitu banyak di setiap stasiun, dan hanya tersedia di beberapa
stasiun saja dan menimbulkan antrian, dia mengatakan bahwa vending machine ini
juga terkadang mengalami error dan kurang nya sosialisasi terhadap orang tua /
lansia yang tidak mengerti cara menggunakan nya. dari segi kelebihan nya di
beberapa stasiun contoh nya stasiun manggarai terdapat lebih dari satu vending
machine yang tidak menimbulkan begitu antrian yang padat.
MANFAAT
YANG DIRASAKAN OLEH PERUSAHAAN ITU SENDIRI:
Loket
konvensional akan ditiadakan karena sudah memakai mesin tiket otomatis (vending
machine), dan bisa menghemat anggaran dari PT KAI itu sendiri.
KELOMPOK:
-ACHMAD ARIFIN
-CHAIRUL ANWAR
-INDRA DWIGUNA
-SABBA SHUKMA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar