TUGAS SOFTKIL 3
SABBA SHUKMA (1B115210)
Kabupaten Kuningan adalah
sebuah kabupaten di ProvinsiJawa Barat, Indonesia. Ibukotanya adalah Kuningan. Kabupaten Kuningan terletak pada titik
koordinat 108° 23 - 108° 47 Bujur Timur dan 6° 47 - 7° 12 Lintang Selatan.
Sedangkan ibu kotanya terletak pada titik koordinat 6° 45 - 7° 50 Lintang
Selatan dan 105° 20 - 108° 40 Bujur Timur.
Bagian timur wilayah kabupaten ini adalah dataran rendah,
sedang di bagian barat berupa pegunungan, dengan puncaknya Gunung
Ceremai (3.076 m) di perbatasan dengan Kabupaten Majalengka. Gunung Ceremai
adalah gunung tertinggi di Jawa Barat.
Dilihat dari posisi geografisnya terletak di bagian timur
Jawa Barat berada pada lintasan jalan regional yang menghubungkan kota Cirebon dengan
wilayah Priangan Timur dan sebagai jalan alternatif jalur tengah yang
menghubungkan Bandung-Majalengka dengan Jawa Tengah. Secara administratif
berbatasan dengan
·
Sebelah
Utara : Kabupaten Cirebon
·
Sebelah
Timur : Kabupaten Brebes (Jawa Tengah)
·
Sebelah
Selatan : Kabupaten Ciamis dan Kabupaten
Cilacap (Jawa Tengah)
·
Sebelah
Barat : Kabupaten Majalengka
Pembangunan Jalan /
Jembatan Bersama Masyarakat.
Jika melihat perkembangan
infrastruktur jalan 5 tahun terakhir di pelosok Kuningan. Bisa jadi Anda
pangling. Saat ini, pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan telah mencapai
ke daerah perbatasan Kuningan yang agak terpencil. Sebabnya adalah keberhasilan
program PJBM atau Pembangunan Jalan/Jembatan Bersama Masyarakat. Melalui
program ini Pemerintah bersama masyarakat bahu membahu bergotong royong
membangun jalan/jembatan di desa tertentu. Pemerintah menyediakan aspal, alat
berat serta tenaga ahli. Sementara masyarakat setempat menyediakan batu kali,
pasir dan tenaga kerja dalam membangun jalan desa mereka. Dengan anggaran
terbatas, Kuningan mampu memeratakan pembangunan infrastruktur jalan yang
menjadi urat nadi kehidupan masyarakatnya. Kabarnya program ini akan diadopsi
oleh kabupaten/kota lain di Indonesia karena terbukti keberhasilannya. Dan
tentunya semakin menguatkan bahwa masyarakat kita memang masih mengusung kuat
tradisi gotong royong.
Rehab Situ Dan Pembangunan Embung Air
Bersyukurlah Kuningan diberikan alam yang kaya dengan
berbagai tetumbuhan dan kaya sumber air. Namun jika tidak dipelihara bukannya
tidak mungkin sumber daya alam itu akan musnah. Hal itu bahkan sudah terlihat
di beberapa daerah yang rawan air jika musim kemarau tiba. Oleh karenanya
rehabilitasi atau memberdayakan kembali situ-situ yang sudah mengering dan
pembuatan embung air (penampungan) menjadi program vital yang dirasakan
hasilnya oleh masyarakat. Selain adanya jaminan ketersediaan air sepanjang
musim. Masyarakat pun memperoleh nilai ekonomis lain, misalnya memperoleh ikan
yang dipelihara di situ tersebut.
Pengelolaan
Hutan Bersama Masyarakat Kolaboratif
Pengelolaan
Hutan Bersama Masyarakat ini dilaksanakan secara kolaborasi/kerjasama oleh
unsur pemerintah, LSM dan masyarakat dan telah sukses diimplementasikan pada
lahan hutan di beberapa tempat di Kuningan. PHBM digagas agar masyarakat
sekitar hutan sadar akan pentingnya melestarikan hutan. Hasil akhirnya adalah
untuk mendukung terwujudnya Kuningan sebagai Kabupaten Konservasi yang dapat
menjamin tercapainya kesejahteraan masyarakat yang tinggi dan terjaganya
kawasan, peran dan fungsi konservasi di wilayah kabupaten tersebut.